Internet global dilaporkan mengalami gangguan besar pada pagi ini, Rabu, 19 November 2025, setelah salah satu penyedia layanan infrastruktur jaringan terbesar dunia, Cloudflare, mengalami outage besar-besaran. Gangguan ini menyebabkan jutaan website di seluruh dunia tidak dapat diakses, dengan pengguna hanya melihat pesan error "500 Internal Server Error" atau "Connection Timed Out".
Dampak Luas: E-Commerce hingga Layanan Streaming Terhenti
Berdasarkan laporan dari situs pemantauan layanan, masalah ini mulai terdeteksi sekitar pukul 06:30 WIB dan dengan cepat menyebar secara global. Situs dan layanan yang mengandalkan jaringan pengiriman konten (CDN) dan perlindungan Distributed Denial of Service (DDoS) Cloudflare terkena dampak langsung.
Sektor Terdampak: Layanan e-commerce besar, platform streaming video dan musik, serta sejumlah besar aplikasi perbankan digital dilaporkan lumpuh total.
Penyebab Awal: Cloudflare belum memberikan rincian pasti, namun laporan awal dari para ahli menduga masalah terletak pada kesalahan konfigurasi BGP (Border Gateway Protocol) atau hardware inti di salah satu pusat data utama mereka.
"Ini adalah salah satu outage Cloudflare terbesar yang pernah kami saksikan dalam beberapa tahun terakhir. Karena banyaknya situs populer yang menggunakan layanan ini, dampaknya terasa hampir di setiap sudut internet," kata seorang analis jaringan.
Respon Cloudflare: "Tim Darurat Bekerja Sepenuhnya"
Melalui akun X/Twitter resminya (yang masih dapat diakses karena tidak menggunakan layanan Cloudflare), perusahaan tersebut mengeluarkan pernyataan singkat, mengakui masalah dan menyatakan bahwa "tim teknis darurat kami bekerja tanpa henti untuk mengisolasi dan memperbaiki masalah routing secepat mungkin."
Gangguan ini sekali lagi menyoroti betapa rentannya internet global terhadap kegagalan satu penyedia infrastruktur kunci. Setiap menit down diperkirakan menyebabkan kerugian finansial jutaan dolar bagi bisnis di seluruh dunia.
.jpg)
Media Sosial